Mengenal jQuery dan Apa yang bisa dilakukan jQuery ?
sebelum belajar lebih lanjut tentang jquery minimal kita sudah mengenal dan paham dulu sedikit banyaknya tentang HTML, CSS Seperti biasanya sebelum kita memulai tutorial ini mari kita mengenal sedikit tentang jquery yang akan kita pelajari.apa-itu-jQuery |
Apa itu jQuery ?
jQuery adalah pustaka kecil dari Javascript bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML.
Pustaka ini dirilis pada Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah Lisensi MIT dan GPL.
jQuery sangat ringan walaupun hanya sedikit tulisan namun jQuery mampu melakukan hal lebih menakjudkan. jQuery mampu membuat tampilan suatu web menjadi lebih menarik.
Apa yang bisa dilakukan dengan JQuery?
1. Mengakses bagian halaman tertentu dengan mudah.
Tanpa adanya library Javascript khusus, untuk mengakses suatu bagian tertentu dari halaman, harus mengikuti aturan Document Object Model (DOM) dan pengaksesan harus secara spesifik menyesuaikan dengan struktur HTML.
Dengan kata lain, pengaksesan bagian tertentu dari halaman sangat tergantung pada struktur dari HTML. JQuery menawarkan cara yang mudah (bahkan sangat mudah) dalam mengakses bagian tertentu dari halaman. Pengaksesan juga tidak terlalu bergantung pada struktur HTML.
2. Mengubah tampilan bagian halaman tertentu.
CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web. Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu, yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser. Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.
3. Mengubah isi dari halaman.
Jaman dulu (baca:sebelum JQuery lahir) cukup sulit jika kita akan mengubah sebagian isi dari halaman. Mengubah disini dapat berarti mengganti teks, menambahkan teks atau gambar, mengurutkan suatu daftar (list), menghapus baris tabel dan sebagainya. Dengan JQuery, hal tersebut dapat dilakukan dengan hanya beberapa baris perintah.
4. Merespond interaksi user dalam halaman.
Website yang baik tidak cukup digambarkan dengan user-interface dan tampilan yang memukau. Namun lebih dari itu, bagaimana pengunjung dapat berinteraksi dengan website dan dapat mengatur tampilannya sendiri.
Interaktivitas sangat bergantung bagaimana pemrograman yang dipakai dalam menangani event-handling. Javascript sendiri memiliki beberapa event-handling seperti onclick untuk menangani event saat terjadi click. Namun demikian, event handling pada Javascript terbatas pada object-object tertentu, dan jenisnya pun terbatas. JQuery melengkapi semuanya dengan tambahan penanganan event-handling yang semakin mudah.
5. Menambahkan animasi ke halaman.
Animasi seringkali disertakan dalam suatu halaman web untuk menambah kecantikannya. Saat ini animasi masih cukup digemari oleh para peselancar situs.
Animasi dapat dibuat dalam berbagai gaya, ada yang menggunakan Flash, gambar bergerak (GIF), video, dan sebagainya. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. JQuery sendiri menawarkan konsep animasi (walaupun masih sederhana) yang cukup apik namun ramah bandwidth alias ringan. Salah satu animasi yang bisa dibuat dengan JQuery adalah fading jika terdapat suatu bagian dari halaman ditambahkan atau dihilangkan.
6. Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh seluruh halaman.
Mengambil informasi dari server tanpa refresh halaman merupakan salah satu konsep dasar dari yang namanya AJAX (Asynchronous Javascript and XML).
Pada penerapannya, cukup ribet jika harus membangun website dengan konsep AJAX, saat ini banyak library khusus yang berusaha mempermudahnya. JQuery merupakan salah satunya.
7. Menyederhanakan penulisan Javascript biasa.
Semboyan JQuery adalah “Write less, do more” atau dengan kata lain kesederhanaan dalam penulisan code, tetapi menghasilnya tampilan yang lebih. Sebenarnya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri buat para pengembang web untuk menggunakan JQuery.
Hal-hal yang perlu anda kuasai sebelum memulai jQuery!
HTML (wajib!)
CSS
JavaScript (wajib!)
jQuery berisi beberapa fitur, yaitu:
HTML element selections
HTML element manipulation
CSS manipulation
HTML event functions
JavaScript Effects and animations
HTML DOM traversal and modification
AJAX
Utilities
Memulai jQuery Masih ingat dengan artikel kita yang pertama tentang javascript? jQuery disimpan sebagai file JavaScript tunggal, yang berisi semua metode jQuery. Hal ini dapat ditambahkan ke halaman web dengan markup dalam bentuk link eksternal.
Contoh methode Javascript biasa <script type=“text/javascript”> //disini area penulisan script </script>
jQuery membutuhkan methode dari Javascript tetapi kita melakukan serach dengan link external Contoh penulisan methode jQuery
<script type=“text/javascript” src=“xxx.js”> </script> //ini adalah methode penulisan jQuery.
<script type=“text/javascript”> disini area penulisan script </script>
catatan: Perlu di ingat penulisan tag <script> dari jQuery harus berada pada tag <head> dan </head>.
nah, seperti yang anda lihat di atas methode penulisan jQuery dan javascript hampir sama, hanya saja jQuery menambahkan external link untuk mendapatkan file atau data jQuery yang tersimpan. setelah itu barulah kita menulikan methode javascript seara terpisah.
Pada tag src=“xxx.js” diganti dengan file jQuery yang bisa anda download disedia oleh google code. atau anda bisa berkunjung dan download secara langsung ke website resmi nya di sini: jQuery.com
Contoh dasar berikut saya akan memberikan contoh dasar dari penulisan jQuery yaitu menggunakan methode hide(). kita akan menggunakan html element selection yaitu pada tag element <p> dan menyembunyikan semua yang berada dalam element <p>. pertama buatlah sebuah folder baru dan beri nama jquery test. jika anda menggunakan wamp server maka folder nya bisa anda buat pada direktori www.
setelah itu download file jquery nya lalu masukan kedalam folder yang baru saja anda buat. lalu buka text editor atau html editor favorit anda. lalu buatlah sebuah susunan html biasa seperti ini <html> </head> </head> <body> </body>
berikutnya masukan tag script jquery dan javascript seperti ini pada bagian <head> dan </head>: <script type=”"text/javascript” src=”jquery-1.2.3.pack.js”></script> <script type=”text/javascript”> </script> lalu pada tag <body> dan </body> masukan tag berikut <h3>tekan tombol ini untuk menjalankan jQuery</h3>
<p>ini adalah jquery html element selector pertama saya yang menggunakan methode hide().</p>
<p>ini juga adalah paragraf yang lainnya dan akan hilang juga karena menggunakan tag <p> element</p>
berikut pada tag <script type="text/javascript">dan</script> masukan kode berikut:
$(document).ready(function(){
$("botton").click(function(){
$(“p”).hide();
});
});
setelah itu simpan dengan nama file jquery.html, sekarang coba anda buka pada browser anda file jquery.html dan lihat hasilnya.
bagaimana mudahkan, jika terjadi kesalahan dan file tidak dapat bekerja silahkan berikan komentar dan beritahukan masalahnya.
Salam Otodidak
sumber:
google.com
ilmuwebsite.com
wikipedia.org
0 comments: